Langsung ke konten utama

E-Modul Sifat Koligatif Larutan

Modul merupakan salah satu bahan ajar yang digunakans sebagai alat untuk belajar mandiri dan digunakan pengajar kepada siswa untuk memberikan materi secara runtut. Tujuan dari media pembelajaran modul adalah sebagai berikut : 
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian materi
2. Meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa
3. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
4. Memungkinkan siswa untuk mengukur kemampuannya sendiri berdasarkan pada evaluasi yang terdapat didalam modul

Modul biasanya dikembangkan dengan melalui percetakan, namun modul cetak ini memiliki keterbatasan seperti biaya yang cukup besar dan tidak bisa menambahkan animasi atau video didalamnya. Oleh karena itu dibutuhkan media modul elektronik untuk mempermudah siswa dalam belajar dan memahami materi, Salah satu cara pengembangan modul elektronik adalah menggunakan 3D-Pageflip Profesional. Didalam 3D Pageflip ini siswa dapat membaca materi dengan sensasi 3 dimensi, didalam media elektronik ini juga dapat memutar video baik secara langsung ataupun melalui tautan link. Berikut ini contoh halaman dalam modul elektronik dengan materi sifat koligatif larutan. 
Modul elektronik ini dapat dibuka melalui PC/laptop tanpa perlu mengintsal aplikasi 3D-PageFlip. Namun modul ini belum tersedia untuk android/Iphone tanpa aplikasi tambahan. Berikut ini beberapa tampilan dari modul elektronik dengan materi sifat koligatif larutan
Halaman sampul modul sifat koligatif larutan

Materi sifat koligatif larutan

Tampilan saat memutar video

Materi aplikasi sifat koligatif larutan
 Modul elektronik ini dapat diunduh melalui scan QR Code dibawah ini

Melalui link https://bit.ly/ModulSifatKoligatif
Atau klik disini




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konformasi Struktur Persenyawaan Kimia Organik

Stereokimia disebut sebagai ilmu yang mempelajari mengenai penataan atom-atom dalam sebuah molekul yang relatif sama satu dengan yang lainnya dalam ruang 3D dengan kata lain stereokimia adalah kimia dari molekul dalam bentuk tiga dimensi. Ada tiga aspek stereokimia, yaitu : 1. Isomer geometri 2. Konformasi molekul  3. Kiralitas moleku Isomer adalah senyawa dengan rumus molekul sama namun memiliki struktur yang berbeda, atau isomer adalah senyawa yang berbeda tetapi memiliki rumus molekul yang sama. Kedua senyawa tersebut dinyatakan berbeda karena mempunyai sifat fisika dan kimia yang berbeda. Untuk mengubah isomer menjadi isomer lainnya harus melalui pemutusan ikatan. Dimana rintangan energetic untuk mengubah suatu konfigurasi ke keonfigurasi lainnya adalah antara 600-100 Kcal mol -1 . sumber :  http://dl.dokumen.tips.com isomer dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :  sumber : slideshare.com isomer konstitusi  adalah isomer yang mempunyai nama IUPAC yang berbeda d

Prinsip-Pinsip dalam Sintesis Senyawa Organik

Dalam melakukan sintesis senyawa organik dilakukan terlebih dahulu diskoneksi, diskoneksi ini merupakan pemisahan senyawa secara imajiner atau pemecahan molekul menjadi lebih sederhana. diskoneksi merupakan kebalikan dari sintesis, ada beberapa tahap yang harus dilakukan agar diperoleh senyawa yang diinginkan. Pada kasus senyawa kimia yang memiliki ikatan lebih dari satu yang harus di pecah, maka harus dipilih sebagai pertimbangan. 1. Sebisa mungkin pemisahakan atau pemecahan disekitar bagian tengah molekul sehingga akan didapat dua molekul yang sama besar atau simetris. 2. Sebaiknya cabang berupa rantai lurus sehingga gangguan sterik dapat diminimalkan. 3. Pada senyawa aromatik, diskoneksi biasanya dilakukan pada gugus substituennya. 4. Jika terdapat dua gugus fungsi pada senyawa aromatik, dengan gugus fungsi tersebut merupakan gugus fungsi yang berbeda, dapat dilakukan pemotongan berdasarkan reaktivitas relatifnya, gugus deaktivasi menjadi priotitas pertama. Analisis berikutnya

Konsep Teoritis Biomolekul (Gula, Karbohidrat, dan Asam Amino)

Gula Monosakarida memiliki formula molekul yang biasanya merupakan kelipatan dari Glukosa CH2O (C6H12O6) adalah monosakarida yang paling umum. Monosakarida diklasifikasikan berdasarkan Lokasi gugus karbonil (seperti aldosa atau ketosa) dan Jumlah karbon dalam kerangka karbon. Meskipun sering digambarkan sebagai kerangka linear, dalam larutan berair banyak gula yang membentuk cincin. Monosakarida berfungsi sebagai bahan bakar utama untuk sel dan sebagai bahan baku untuk membangun molekul. Karbohidrat adalah senyawa polihidroksida aldehid atau polihidroksida keton, atau senyawa yang apabila di hidrolisa akan menghasilkan kedua senyawa tersebut. Karbohdirat terdapat dalam organisme yang hidup. Sebagai gula, tepung, pati, atau selulosa dalam kayu, kertas, dan katun. Berdasarkan molekul penyusunnya karbohidrat dibagi menjadi tiga yaitu : Monosakarida Karbohidrat yang tidak bisa dihidrolisis lebih lanjut untuk memberikan unit yang lebih sederhana dari polihidroksi aldehida