Stereokimia
disebut sebagai ilmu yang mempelajari mengenai penataan atom-atom dalam sebuah
molekul yang relatif sama satu dengan yang lainnya dalam ruang 3D dengan kata lain stereokimia adalah kimia dari molekul dalam bentuk tiga
dimensi. Ada tiga aspek stereokimia, yaitu :
1. Isomer geometri
2. Konformasi molekul
3. Kiralitas moleku
Isomer adalah senyawa dengan rumus molekul sama
namun memiliki struktur yang berbeda, atau isomer adalah senyawa yang berbeda
tetapi memiliki rumus molekul yang sama. Kedua senyawa tersebut dinyatakan
berbeda karena mempunyai sifat fisika dan kimia yang berbeda. Untuk mengubah
isomer menjadi isomer lainnya harus melalui pemutusan ikatan. Dimana rintangan
energetic untuk mengubah suatu konfigurasi ke keonfigurasi lainnya adalah
antara 600-100 Kcal mol-1.
sumber : http://dl.dokumen.tips.com |
isomer dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
sumber : slideshare.com |
isomer konstitusi adalah isomer yang mempunyai
nama IUPAC yang berbeda dengan gugus fungsional yang sama atau berbeda, berbeda
pada sifat fisik dan kimia.
Stereoisomer adalah isomer yang berbeda hanya dalam penataan ulang atom-atomnya dalam ruangan. Perbedaannya hanya terletak pada perbedaan orientasi atom dalam molekul. Isomer ini selalu memiliki gugus fungsional yang sama. Contoh :
Stereoisomer
dibagi menjadi dua, Diastereomer (isomer dimana molekul satu bukan bayangan
cermin dari yang lain) dan Enantiomer (stereoisomer dengan optis aktif). Konformasi adalah Konformasi adalah
bentuk-bentuk berbeda dari suatu molekul dalam ruang ; berhubungan dengan
orientasi yang berbeda-beda dari gugus atom yang dikandungnya. Bentuk-bentuk
berbeda dari suatu molekul disebut conformer Bentuk-bentuk konformer tidak bisa
dipisahkan, tapi dapat dideteksi keberadaannya dengan teknik spectral Untuk
mengubah suatu bentuk konformer lainnya, cukup hanya dengan cara memutar atau
memilintir. Dilakukan melalui pemutaran atau puntiran. Rintangan energetik
untuk merubah suatu konformasi adalah sangat lemah (2 – 10 Kcl-mol-1).
Sebagai
contoh konformasi adalah pada molekul etena pada konformasi disebelah kiri, jarak
antara atom karbon lebih dekat satu sama lain dibandingkan pada konformasi yang
berada disebelah kanan. Elektron akan bertolakan jika berdekatan terlalu dekat,
oleh karena itu konformasi pada sebelah kanan lebih stabil dibandingkan yang
berada disebelah kiri. Dapat pula diartikan bahwa molekul disebelah kiri
mengalami ketegangan oleh karena itu diberikan ruang 60o untuk
mengurangi ketegangan.
Konformasi eclipse adalah konformasi di mana
atom-atom hidrogen yang melekat pada dua area karbon terdekat satu sama lain. Konformasi staggered adalah konformasi di mana
atom hidrogen yang melekat pada dua karbon sejauh mungkin sehubungan dengan
satu sama lain dengan demikian relatif lebih stabil dibandingkan dengan
konformasi eclipse karena ada gaya tolak minimum, energi minimum karena banyak
pemisahan antara awan elektron dari ikatan CH.
Dengan berdasarkan kepada konformasi eclipse
dan staggred maka proyeksi dibagi mejadi 2 yaitu :
Sawhorse projections: Dalam proyeksi semacam
ini, ikatan antara atom karbon ditunjukkan sebagai garis lurus panjang. Ujung
bawah garis menunjuk atom karbon depan sedangkan ujung atas menunjuk atom
karbon belakang. Karena setiap atom karbon dalam etana melekat pada tiga atom
hidrogen; masing-masing atom karbon memiliki tiga garis yang terpasang yang
menunjuk ikatan C-H yang condong pada sudut 120 ° satu sama lain.
Newman projections: dalam proyeksi ini, dua
atom karbon yang ada dalam etana yang lebih dekat ditampilkan sebagai titik
sedangkan atom karbon belakang direpresentasikan sebagai lingkaran. Tiga atom
hidrogen yang melekat pada masing-masing atom karbon diwakili dengan bantuan
tiga garis baik menggembung keluar dari lingkaran atau menyimpang dari garis putus-putus.
Garis-garis ini saling condong pada sudut 120 ° satu sama lain.
Permasalahan :
1. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam konformasi molekul dalam proyeksi Sawhorse?
2. Apa yang menyebabkan molekul dapat mengalami konformasi?
3. Apa yang menyebabkan molekul dengan konformasi eclipse kurang stabil?
saya seno sakti sugaragiri (A1c117002)
BalasHapusdisini saya akan mencoba menyelesaikan permasalahan no 1
dalam praktiknya proyeksi sawhorse digunakan dalam konformasi isomer. Beberapa hal yg perlu diperhatikan saat kita hendak melakukan suatu konformasi menggunakan proyeksi sawhorse adalah dua atom karbon CSp3 - CSp3 pada ikatan pi merupakan pusat perhatian yang jika diputar 60o maka akan membentuk konformasi isomer lalu dengan penyajian dalam bentuk yang miring sehingga akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik dengan posisi karbon serong kiri arah bawah menandakan posisi karbon depan dan posisi karbon serong kanan arah atas menandakan posisi karbon belakang yg masing2nya saling mengikat senyawa maupun atom H lainnya
Saya Siti May Saroh dengan NIM A1C117048 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2. menurut saya molekul dapat mengalami konformasi apabila molekul tersebut berikatan tunggal seperti alkana. hal ini disebabkan karena setiap atom karbon pada alkana membentuk empat ikatan yang tunggal atau yang hibridisasinya itu Sp3. nah ikatan tunggal itu kan lebih mudah berotasi sehingga ini menjadi alasan kenapa molekul khususnya pada alkana itu bisa mengalami konformasi. semoga membantu :)
BalasHapusHaii Winda, saya Sulviana Putri dengan NIM A1C117074 akan mencoba menjawab permasalahan terakhir.
BalasHapusMolekul pada konformasi eclipse kurang stabil karena letaknya yang saling berdampingan sehingga tolakannya sangat besar, karena itu molekulnya akan terus berotasi hingga menjadi molekul yang paling stabil pada konformasi straggered.
Terimakasih, semoga mambantu :)